Sebuah memori yang sulit untuk dilupakan, kenangan 26 Desember. Kenangan tentang orang-orang yang sempat menjadi bagian dalam hidup. Ayah, bunda, adik, kakak, nenek, kakek, tante, paman, bibi, dan sejumlah sebutan-sebutan lainnya. Mereka pergi dalam perpisahan sekejap, dalam hitungan menit. Dan suasana kehilangan itu semakin terasa ketika ribuan mayat bergelimpangan. Dan dimulailah pencarian itu, mencari dan mencari orang-orang yang dicintainya. Terkadang pencarian itu tidak mengenal lelah, meskipun ritme yang berlalu begitu melelahkan, dari iklan koran ke koran, bahkan dari kuburan massal ke kuburan massal lainnya, dengan satu harapan mereka ada disini. Maka doa-doapun mengalir dari orang-orang yang di tinggalkan...( tuk saudara-saudaraku, moga diterima di sisi Allah, kami senantiasa mendoakan mu)
Tuesday, September 26, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Salam@laikum kk...
Duh kak, up-date la blognya. Masa tak ada tulisan baru. Dan Z pengen bca tulisan kk sendiri. Boleh ding? Oh ya, gimana ngajarnya? Mudah-mudahan lancar-lancar ya? I miss you so much and the time to meet you again... Nice to know you. Oh ya, surat kk bikin hati dan mata gerimis. Makasih banyak ya, Z gak tau mau bilang apa. Oh ya, edisi terbarunya katanya segera dirilis dan di- email-kan ke zizah kan? Hayoo Z tunggu lho. Makanya jangan janji, nanti jadi beban. Gimana ? I`m waiting for it, okey?
Love you...
Post a Comment