Tuesday, December 26, 2006

Mereka adalah mutiara kita

Tadi pagi kebetulan saya mengantar adik saya ke dokter. Sambil nunggu giliran dipanggil, kami duduk di bangku panjang, ditempat dokter tersebut berpraktek. Kebetulan disitu Praktek bersama para dokter, jadi pasien nya pun lumayan rame.
Ada seoarang Bapak kakinya bengkak, saya tidak tau ada penyebabnya. Yach saya cuma bisa memandang saja. Ada rasa kasihan ketika melihat bapak itu sesekali meringis. Tapi diantara pasien - pasien tersebut, ada satu yang menarik perhatian saya. Saya melihat dua orang bocah kecil, dan disamping mereka ada seorang lelaki, mungkin saja itu bapak mereka. Mereka bertiga duduk juga sambil menunggu. Saya pun mereka-reka, pasti mereka menunggu ibunya, karena sepintas mereka itu segar bugar.
Dua bocah laki-laki tadi duduk dengan "manis " disamping bapaknya. diam tidak bicara. dari Pakaiannya mereka mungkin berasal dari golongan biasa. Tapi sedikit tertegun ketika memperhatikan ibu jari salah seorang diantara mereka, yupz...ada cincin metal ditangannya, dan di lehernya pun tersembul kalung sedikit bau metal. Sepintas saya lihat ditangan nya ada sebuah gelang dari plastik, pun saudaranya memakai gelang yang sama. Dan cara duduk mereka pun betul- betul "Dewasa". Sepintas saya mencoba melirik bapak mereka, nampaknya tidak ada yang aneh dari beliau, sama seperti bapak-bapak lainnya. Kepala saya pun mulai berfikir, apakah mereka mengadopsi gaya abangnya ya??? ato lainnya... bukankah anak-anak rentan dengan budaya meniru. Saya berharap mudah-mudahan tidak.
Lalu saya mencoba cara mencari celah, ingin rasanya berbincang-bincang dengan mereka, tentu saja topik-topik permainan misalnya, atau cerita lucu untuk menghilangkan kekakuan. Ada sebuah pertanyaan yang sampai saat ini masih mengganjal di hati saya, ....saya pengen sekali bertanya " apa cita-cita adek kalo besar nanti???" mau jadi pilot, dokter atau arsitek atau lainnya???. Tapi pertanyaan itu tertunda karena adek saya merenngek mengajak pulang karena udah selesai diperiksa.
Yach...mudah-mudahan bocah yang saya temui tadi adalah calon pilot, dokter, ilmuwan masa depan dan bukankah itu pekerjaan mulia, semoga........

Wednesday, December 20, 2006

Indahnya kebersamaan



Pemandangan dan manusia juga memiliki “hubungan”
Alam terus bertumbuh, berubah tanpa henti
Pemandangan yang sama setiap kali dilihat pasti berbeda
Orang yang menikmati pemandangan pun terus bertumbuh, berubah setiap saat
Tidak peduli pemandangan atau orang yang melihat
Semua adalah pejumpaan sekali yang pendek dalam kehidupan

Ritme kehidupan

Segalanya dalam alam semesta,
adalah perjuangan.
Menang atau kalah

Begitu juga dengan pertumbuhan tanaman dan pepehonan
Kemenangan dari perjuangan itu,
menjadikan merela hijau dan tumbuh subur.
Dalam lingkaran pertumbuhan pohon ini

Terpahat dalam sejarah.
Akan semua kerja kerasnya,
semua perjuangannya,
Dan semua kemenangannya.

Musim kemarau terekam disini,
ketika ranting ranting meranggas karena daunnya gugur.
Begitu juga musim hujan yang melimpah dan penuh keninkmatan .

Monday, December 18, 2006

BILA AKU JATUH CINTA

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau


Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh


Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu


Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu


Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Saturday, December 16, 2006

Pluto Tereliminasi


Akhirnya voting yang sengit di Praha, yang melibatkan teriakan dan air mata itu, memutuskan: Pluto dikelompokkan bukan lagi sebagai planet, tetapi sebagai planet kerdil (dwarf planet). Ini keputusan resmi.

Tapi kenapa? Alasan pertama, adalah bahwa planet didefinisikan sebagai benda angkasa yang mirip bumi. Saat kabut kosmik mulai membentuk tata surya, terbentuk benda2 angkasa yang kita kenal. Pertama pasti bintang, sebagai pusat massa tata surya. Sebaran massa di tempat yang luas tak memungkinkan semuanya luruh ke bintang. Kelompok2 kecil saling menarik, dan membentuk benda angkasa tersendiri. Yang massanya cukup besar, membentuk bulatan seperti bumi, dengan garis edar sejajar atau nyaris dengan resultan putar tata surya. Inilah planet-planet, tersusun dengan jarak dan massa tertentu yang khas. Dalam satu lintasan khas itu, misalnya, tidak mungkin ada dua planet. Bukan kebetulan tentunya, bahwa matahari dikeliligi dalam jarak dekat oleh planet kecil, kemudian barisan asteroid, baru planet besar yang kemudian disusul planet yang lebih kecil. Ini kalau alami sih, bukan misalnya ada benda tersesat dan akhirnya jadi punya lintasan akhir yang ajaib.

Karakteristik planet seperti itu tidak lagi memungkinkan Pluto dinamakan planet. Misalnya, orbitnya melenceng dari orbit para planet. Dan ada soal lain, yang jadi alasan kedua. Weblog ini beberapa kali membahas ditemukannya obyek2 besar di sabuk Kuiper yang terus bertambah. Bahkan ada yang ukurannya lebih dari Pluto. Tanpa penajaman definisi planet seperti sekarang ini, diperkirakan tak lama lagi tata surya kita ini bisa disebut punya 50 planet.

Si obyek Kuiper yang lebih besar dari Pluto itu, sementara ini dinamai 2003 UB313 atau Xena, dikelompokkan bersama Pluto sebagai planet kerdil, bersama dengan Charon (yang tadinya dianggap sebagai satelit Pluto, tapi sekarang dianggap sebagai mitra salsa yang sejajar), dan Ceres (asteroid terbesar di tata surya kita, yang konon lezat, harum, dan mengandung melantonin).


-->

Friday, December 08, 2006

Heinsenberg VS Einstein


Einstein bilang, “Kalau mekanika kuantum itu benar, berarti dunia ini gila.” Lalu Daniel Greenberger menyimpulkan, “Einstein memang benar. Dunia ini gila.”

Menurut Einstein, yang seumur hidupnya tidak percaya mekanika kuantum, menganggap teori tersebut tidak correct dan tidak lengkap. Salah satunya adalah konsep tentang element. Konsep tersebut baru bisa dibuktikan beberapa waktu lalu dalam suatu percobaan di Eropa.

Tahun 1927, masa bekennya Einstein, Heisenberg mengembangkan teori ketidakpastian (uncertainty) yang kemudian ditentang habis-habisan oleh Einstein. Menurut teori ini, makin akurat kita menentukan posisi suatu benda, makin tidak akurat momentumnya (atau kecepatannya). Begitu pula sebaliknya. Jadi kita tidak bisa menentukan letak benda secara akurat. Benda mempunyai kemungkinan berada di mana saja.

Tapi kekeuhnya Heisenberg justru membawanya kepada Nobel bukan hanya teori ketidakpastiannya tetapi juga karena menciptakan mekanika kuantum dan aplikasinya, for the creation of quantum mechanics, the application of which has, inter alia, led to the discovery of the allotropic forms of hydrogen.

“Teori ini tidak masuk akal!” kata Einstein. Ia menentang teori ini hingga akhir hayatnya. “Mana mungkin kita bisa percaya pada teori yang mengatakan bahwa posisi bulan tidak menentu,” ejeknya. Einstein lebih suka melihat bulan mengorbit secara teratur, “I like to believe that the moon is still there even if we don’t look at it.” Einstein juga berargumen “God doesn’t play dice” dalam mengatur alam semesta ini.

Heisenberg tidak kapok. Ia maju terus mengembangkan teorinya. Usahanya ini tidak sia-sia karena akhirnya menjadi salah satu fondasi mekanika kuantum. Mekanika kuantum adalah primadonanya fisika. Menurut Feynman, elektrodinamika kuantum, mekanika kuantum yang digabung dengan teori relativistik Einstein, adalah “the jewel of physics“. Berkat mekanika kuantum inilah teknologi mutakhir ada saat ini, mulai dari TV, kulkas, mainan elektronik, laser, bom atom, hingga chip-chip komputer super cepat. Tanpa mekanika kuantum, sama juga tidak ada microelectronics.

Yang bisa diambil dari kisah di atas adalah bahwa kita tidak perlu takut pada orang besar sekaliber Einstein sekalipun jika kita yakini ide kita memang valid. Heisenberg nekat pindah dari matematika ke fisika yang kemudian justru membawanya ke Nobel. Heisenberg juga tidak bisa eksperimen fisika, walaupun teori dikuasainya dengan hebat. Yang masih muda dan demen matematika bolehlah berharap menjadi little Heisenberg dan kelak meraih Nobel. Oh iya, ilmuwan ini juga anti rokok dan mabuk-mabukan.

Friday, December 01, 2006

Selamat Menempuh Hidup Baru


Dalam bulan november kemaren, ada beberapa agenda dalam keluarga besar kami. Salah satu na adalah pernikahan kakak sepupu risma. Pernikahan ini berlangsung pada tanggal 18 November 2006.Disini pengantinnya memakai pakaian adat Aceh. Memang busananya ada sedikit modifikasi. Doain yach mudah-mudahan mereka tetap langgeng dan diberi keturunan yang sholeh, dan pinter...Amiiinnn.

Wednesday, November 29, 2006

Jadi NAPI sesaat

Tadi pagi aQ masuk ke kamar tuk cariin card Thomas Rehmenn, ahli tsunami dari Germany. Dia sekarang ada di Banda Aceh. Ada beberapa hal yang mo aQ discuss ma dia. But....ternyata card dia tertutup ma buku buku lainnya diatas meja belajar. Ach...akhirna kutemukan juga card nya. Trus waktu aQ mau keluar kamar, Oalaaaa koQ pintu nya ga bisa kebuka ya???padahal kan ga aQ kunci.Trus kunci kamar ada didalam, aQ coba bukain ...koQ tetap ga bisa...ya??

Oooo baru teringat ...ini pasti kerjaan adek aQ, mungkin dia ga sengaja narik pacokan pintu kamar aQ dari luar. Dia pikir aQ ga ada dikamar. Biasanya pintu kamar aQ selalu dalam kadaan tertutup. Aduhhh mo gimana nech, padahal pagi ini aQ harus kekampus nyerahin data topo matlab ma dos aQ...aduhhhh. Mo tlp ga bisa hp aQ pun lagi rusak....Rupa na pintu depan pun ikut dikunci....Oalaaaa.... jadilah aQ disekap beberapa jam.

Eh...entah kenapa, kayak na nasib baik ...diluar ada suara ribut-ribut. Rupanya adek aQ pulang membawa pasukan kampusnya buat PR dirumah. Weeeww aq gedor-gedor pintu, dan dia terkejut ada napi dikamar.... Padahal adek aQ kebetulan aza pulang buat PR dirumah, coba kalo dia pulang sore......

Dikala bosan dan suntuk itu mendera....



Mungkin saat ini aQ tidak sanggup untuk mengungkapkan. Tapi yang jelas saat ini aQ membutuhkan suasana seperti ini...Weeewww sunnnttukkkk

Tuesday, September 26, 2006

Mereka yang pergi pada 26 Desember


Sebuah memori yang sulit untuk dilupakan, kenangan 26 Desember. Kenangan tentang orang-orang yang sempat menjadi bagian dalam hidup. Ayah, bunda, adik, kakak, nenek, kakek, tante, paman, bibi, dan sejumlah sebutan-sebutan lainnya. Mereka pergi dalam perpisahan sekejap, dalam hitungan menit. Dan suasana kehilangan itu semakin terasa ketika ribuan mayat bergelimpangan. Dan dimulailah pencarian itu, mencari dan mencari orang-orang yang dicintainya. Terkadang pencarian itu tidak mengenal lelah, meskipun ritme yang berlalu begitu melelahkan, dari iklan koran ke koran, bahkan dari kuburan massal ke kuburan massal lainnya, dengan satu harapan mereka ada disini. Maka doa-doapun mengalir dari orang-orang yang di tinggalkan...( tuk saudara-saudaraku, moga diterima di sisi Allah, kami senantiasa mendoakan mu)

Keindahan Alam Aceh






mmm bagi teman-teman yang belum pernah ke aceh...nich risma posting beberapa foto tentang Aceh tercinta, n sebenarnya masih banyak keindahan lainnya....

Saturday, August 12, 2006

Padamu Teori Kami Berjanji

Padamu teori, kode berjanji;
Padamu teori, kode beralas;
Padamu teori, kode kategori;
Bagimu teori, analisa kode --

Thursday, August 10, 2006

Ayat Suci dalam Kromosom Manusia

Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al quran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..."Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa"yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjad ifirman Allah yang sangat mengagumkan. Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwaIslam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan.
Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral danfinansial.
Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membacamakalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah MahaPerkasa lagi Maha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisanglobal yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari bahtera menuju Islam Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini.Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakanpenelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muarasungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagaiberikut: Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang initawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53).Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "JurnalKeperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat-ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetic sepertiQS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7.
dikutip dari milis ahad-net

Doa Ayah

By: jendral Douglas Mc Arthur. Panglima Perang Pasifik 1944


Tuhanku, jadikanlah anakku
seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya
berani menghadapi kala ia takut
yang bangun dan tidak runduk dalam kekalahanyang tulus
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhan, jadikanlah anakku
seorang yang tahu akan adanya Engkau
dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan
Ya Tuhan, bimbinglah ia
bukan di jalan yang gampang dan mudah
tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran
Ajarilah ia: agar ia sanggup berdiri tegak di tengah badai
dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil
Ya Tuhan jadikanlah anakku
seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur
sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu
Sesudah semuanya membentuk dirinya
aku mohon ya TuhanRahmatilah ia, dengan rasa humor
sehingga serius tak berlebihan
berilah kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
Ini semua ya Tuhan
dari kekuatan dan keagungan Mu itu
jika sudah demikian Tuhanku
beranilah aku berkata:“Tak sia-sia hidup sebagai bapaknya”

BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.

"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank."Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples.

Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".


Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?**

" Kemenangan Hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai.

PUDARNYA PESONA CLEOPATRA

( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa )

Karangan : Habiburrahman El Shirazy ( Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal." Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu" kata ibu.


"Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu", ucap beliau dengan nada mengiba.


Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku. Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai.

Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, "cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah.

Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia. Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan emapt group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!

Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya. Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang. Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja. Aku merasa hidupku adalah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia.

Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab " tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga" Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil 'mbak', " kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku" tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. "wallahu a'lam" jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, "Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah? Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini". Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku.

Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku. Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. "Mas tidak apa-apa" tanyanya dengan perasaan kuatir. "Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih" lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. "Mas airnya sudah siap" kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. "Mas aku buatkan wedang jahe" Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan. Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. " Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?" tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. "Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas". " Biasanya dikerokin" jawabku lirih. " Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin" sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu.

Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra. Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya." Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu" kata Ratu Cleopatra. " Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu". Aku mempersiapkan segalanya. Tepat puku 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian. Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba " Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya" kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. " Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya" lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.

Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.

" Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang" Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe. Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. " Ma....maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana," lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. " Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din...Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. " Ya Mas!" sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil "dinda". " Matanya sedikit berbinar. "Te...terima kasih...Di...dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah," ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan. Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. " Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?". Hana begitu bahagia.

Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.

Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana, kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. " Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan ubundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal. Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia. Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.

Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. " Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu" kata ibuku. " Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah kami. Bukankah begitu, Mas?" sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.

Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis. Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya" Mana tanggung jawabmu!" Aku hanya diam dan mendesah sedih. " Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta" gumamku.

Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alas an kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, " Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita".

Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya. Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.

Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.


Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir.

Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mEsir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. "Apakah kamu sudah menikah?" kata Pak Qalyubi. "Alhamdulillah, sudah" jawabku. " Dengan orang mana?. " Orang Jawa". " Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?". "Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran". " Kau sangat beruntung, tidak sepertiku". " Kenapa dengan Bapak?" " Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang". " Bagaimana itu bisa terjadi?". " Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dank arena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini.

Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.

Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya bersumpah tidak akan menikaha dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya.

Saya memilih yang kedua. Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan YAsmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetapi saya tetap teguh untuk menikahinya.

Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi YAsmin. Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir. Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke MEdan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. KAmi langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan.

Tahun-tahun pertama hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan YAsmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta YAsmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali YAsmin tidak bisa. Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rending, saya harus ke warung. YAsmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia. Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya. Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka.

Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta YAsmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir. Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. " Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir". Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal. Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong. Sejak saat itu saya mengalami depresi.

Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengann temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang".


Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bualn aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.

Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal.

Dibawah kasur itu kutemukan kertas merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong....Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan Rabbi...ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.

"Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba......" tulis Raihana.

Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa" Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.

Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau".

Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angina sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku.

Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya.

Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku dengan Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. " Mana Raihana Bu?". Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi. " Raihana...istrimu..istrimu dan anakmu yang dikandungnya". " Ada apa dengan dia". " Dia telah tiada". " Ibu berkata apa!". " Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya". Hatiku bergetar hebat. " Ke...kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?". " Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat sedih, Jadi maafkanlah kami".

Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.

Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali.
Dunia tiba-tiba gelap semua


Wednesday, August 09, 2006

Allah Maha Mengetahui

Jika kamu merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia..
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kamu sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…
Allah SWT sudah menghitung airmatamu.

Jika kamu pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja… Allah SWT sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kamu merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon…
Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika kamu pikir bahwa kamu sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi… Allah SWT punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan…
Allah SWT dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kamu dapat melihat jejak-jejak harapan…
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kamu merasa ingin mengucap syukur…
Allah SWT telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kamu dipenuhi ketakjuban…
Allah SWT telah tersenyum padamu.

Ketika kamu memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi…
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingatlah bahwa dimanapun kamu atau kemanapun kamu menghadap…
Allah SWT maha mengetahui.

Tuesday, August 08, 2006

aQ dan Saya

jika dalam blog ini anda sering menemukan kata "saya".....weewww mungkin saya khususkan untuk sesuatu yang berbau fisika, but ...biar ga terlalu monoton mungkin ga da salahnya juga jika di selip dengan beberapa cerita lucu ato bahasa-bahasa yang terkesan santai.....:)

Tapi jujur aza yach....saat ini agak susah nulis dengan bahasa yang agak nyastra, ga tau kenapa ne...lagi ga mood kali yee:)

KATA-KATA BIJAK EINSTEIN TENTANG KEHIDUPAN


Iseng-iseng saya kembali mebuka beberapa last messages di Yahoo mail saya, ada sebuah posting tentang Einstein yang dikirim seorang kawan ke mail saya, meskipun sudah membeli bukunya, tapi saya tak bosan-bosannya mengagumi rangkaian kata-kata indah berikut ini :

"Hanya ada dua cara menjalani kehidupan kita. Pertama adalah seolah tidak ada keajaiban. Kedua adalah seolah segala sesuatu adalah keajaiban."

"Usaha pencarian kebenaran dan keindahan merupakan kegiatan yang memberi peluang bagi kita untuk menjadi kanak-kanak sepanjang hayat."

"Gravitasi tidak bertanggung-jawab atas orang yang jatuh cinta."

"Kebahagiaan dalam melihat dan memahami merupakan anugerah terindah alam."

"Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan kita tidak tahu bagaimana atau mengapa."

"Hal yang paling sukar dipahami di dunia ini adalah pajak penghasilan."

"Akal sehat adalah kumpulan prasangka yang didapat sejak usia 18 tahun." "Hanya sedikit yang melihat dengan matanya sendiri dan merasakan dengan batinnya sendiri."

"Barangsiapa yang tidak pernah melakukan kesalahan, maka dia tidak pernah mencoba sesuatu yang baru."

"Jika A sama dengan kesuksesan, maka rumusnya adalah A=X+Y+Z. X adalah kerja, Y adalah bermain, Z adalah menjaga mulut agar tetap bungkam."

"Satu-satunya alasan adanya waktu adalah supaya segala sesuatu tidak terjadi pada saat yang bersamaan."

"Hanya seseorang yang mengabdikan dirinya untuk suatu alasan dengan seluruh kekuatan dan jiwanya yang bisa menjadi seorang guru sejati. Dengan alasan ini penguasaan menuntut semuanya dari seseorang."

"Nilai manusia yang sesungguhnya pada dasarnya ditentukan oleh ukuran dan rasa yang telah mencapai pembebasan dari dirinya sendiri."

"Bagaimana mungkin engkau menjelaskan fenomena biologis yang sedemikian penting seperti cinta pertama dalam pengertian kimia dan fisika ?"

"Seseorang baru memulai hidup jika dia bisa hidup di luar dirinya sendiri."

"Misteri abadi dunia adalah keterpahamannya."

"Segala sesuatu hendaknya dibuat sesederhana mungkin, tapi bukan menjadi lebih sederhana."

Thursday, August 03, 2006

Fisika itu Indah

Suatu judul yang dapat dianggap spektakuler, karena selama ini mata pelajaran fisika merupakan momok bagi setiap pelajar. Mungkinkah momok itu indah ? dengan yakin seorang tokoh fisika bernama Paul Dirac yang berlatar belakang pendidikan jurusan teknik ini menyatakan bahwa : fisika itu indah bukan hanya konsepnya tetapi juga penulisan rumus-rumusnya. Hal ini ia tuangkan dalam suatu persamaan yang melukiskan gerak partikel secara relativistik yang dikenal dengan nama persamaan Dirac. Persamaan ini sangat sederhana karena dapat dituliskan hanya dengan 3 huruf saja : p = m dengan m adalah massa partikel yang komponen energi dan momentumnya dituliskan dalam bentuk vektor dimensi-empat dikalikan dengan suatu matrik yang sering disebut dengan matrik Dirac, p (catatan : rumus di atas ditulis dalam Natural Unit, yaitu suatu sistem satuan dengan besar kecepatan cahaya sama dengan satu). Berkat perumusan persamaan inilah, Paul Dirac meraih Nobel Fisika pada tahun 1933

Dari persamaan ini dilahirkan suatu konsep positron yaitu elektron yang bermuatan positif dan sering disebut anti elektron. Konsep elektron anti-elektron ini kemudian dikembangkan lebih umum lagi yaitu menjadi konsep partikel anti-partikel yang merupakan salah satu dasar dari teknologi semikonduktor. Persamaan gelombang Schrodinger yaitu suatu persamaan gelombang dalam mekanika kuantum yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam perkembangan teknologi canggih akhir-akhir ini, diturunkan dari persamaan dirac. Benar-benar fantastis, dari persamaan dirac yang sederhana itu menghasilkan suatu perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Banyak sekali keindahan fisika yang dapat kita lihat, mulai dari zaman Galileo, Newton sampai sekarang ini. Melalui konsep sederhana tentang kekekalan momentum dan energi kita dapat menerangkan banyak sekali fenomena alam misalnya gerakan planet-planet, peristiwa tumbukan dsb. Dari rumus gaya tarik antar planet yaitu : terlihat sangat istimewa terletak pada suku r2. Mengapa harus r2 bukannya r2, r3 atau r1, dst ? Menurut penelitian tebaru, dengan nilai tepat pada r2 diperoleh ketelitian mencapai 11 angka. Bukan main ?..!!!!

Pada abad ke 18 telah dikenal konsep 3 buah gaya yaitu gaya listrik, gaya magnet dan gaya gravitasi. Kita akan semakin melihat betapa indahnya fisika pada proses terciptanya konsep penyatuan gaya. Dimulai dari Oersted pada tahun 1820 yang menemukan bahwa listrik mempunyai hubungan yang erat dengan magnet. Hal ini diperjelas dengan rumus yang diciptakan oleh Maxwell dikenal sebagai Hukum Maxwell. Penemuan Maxwell ini membuktikan bahwa sebenarnya gaya listrik dan gaya magnet itu merupakan manifestasi dari suatu gaya yaitu gaya elektromagnet. Kunci rahasia dari terpisahnya gaya elektromagnet menjadi gaya listrik dan gaya magnet adalah terletak pada gerakan yang dipercepat. Perumusan Maxwell tersebut membuat para fisikawan berpikir pada suatu konsep bahwa kemungkinan di alam semesta ini sebenarnya merupakan manifestasi dari sebuah gaya saja. Saat ini dikenal empat buah gaya yang merupakan gaya fundamental yang mengatur alam semesta ini yaitu : Gaya gravitasi, gaya elektromagnet, gaya lemah (weak force) dan gaya kuat (strong force).

Para ahli fisika telah berhasil menyatukan gaya elektromagnet dengan gaya lemah yang dinamakan dengan gaya elektrolemah (electroweak force). Saat ini mereka sedang memikirkan tentang penyatuan gaya elektrolemah ini dengan gaya kuat dengan teori yang dinamakan Grand Unification Theory (GUT). Sayang sekali teori ini belum dapat dibuktikan kebenarannya dengan suatu eksperimen, karena memerlukan mesin pemercepat (accelerator) dengan energy yang sangat tinggi sekali. Dari pandangan yang menyatakan bahwa di alam ini dikontrol oleh satu gaya yang mempunyai bermacam-macam manifestasi seperti halnya sinar matahari yang mempunyai 7 warna pelangi, maka para fisikawan mencoba menggabungkan teori GUT dengan gaya gravitasi yang dinamakan Theory of Everyting. Ide konsep penyatuan gaya ini sungguh indah dan elegan, coba kita bayangkan biala alam semesta yang demikian kompleks ini ternayata diatur oleh satu gaya yang memiliki bermacam-macam manifestasi. Jalan kearah penyatuan semua gaya ini memang masih jauh, karena harus dibuktikan dulu bahwa teori GUT itu benar. Untuk pembuktian hal tersebut dibutuhkan pembanguan mesin raksasa yang memerlukan dana besar dan waktu yang cukup lama. Namun hal ini bukannya tidak mungkin. Kita tunggu saja hasilnya atau mungkin diantara kita akan ikut berperan serta.

Sumber : BPK Penabur

Tugas laser II

Ini merupakan salah satu tugas laser II saya, yach dari pada tersimpan begitu saja mendingan saya posting kemari******
LASER KARBON DIOKSIDA
Pendahuluan

Masalah utama dalam laser gas adalah bagaimana atom dirangsang secara terpilih ke tingkat tertentu dalam jumlah yang cukup untuk mencapai pembalikan populasi. Mekanisme utama untuk rangsangan yang digunakan dalam laser gas adalah dengan kejutan electron. Misalkan atom jenis A dirangsang dalam tabung pengosongan muatan dengan carai ini ke keadaan meta stabil. Jika tabung pengosongan muatan juga berisi atom jenis lain B yang keadaan rangsangannya sangat dekat dengan keadaan maka dapat terjadi perpindahan energi resonansi dan atom B di naikkan dari keadaan perangsang. Jika laju perpindahan rangsangan lebih besar daripada laju perubahan radiasi dari keadaan terangsang, populasi dari keadaan terangsang atom B akan naik dengan mantap dan keadaaan demikian akan banyak populasinya. Sehingga kembalikan terjadi antara keadaan tersebut dengan keadaan lain proses seperti inilah yang juga terjadi pada laser karbon dioksida, dimana menggunakan perpindahan antara keadaan-keadaan fibrasi dari keadaan elektronik yang sama keadaan dasar, dengan tingkat fibrasi dari berbagai keadaan elektron yang dinamakan fribronik dengan osilasi pertama garis berada pada daerah infrared sedangkan pada daerah kedua berada pada daerah violet.

Prinsip Kerja Laser CO2

Medium aktiv dari laser Co2 adalah campuran dari karbon dioksida, nitrogen dan helium. Tetapi masing-m,asing gas memainkan peran yang berbeda-beda. Karbon dioksida mengemisikan cahaya, molekul CO2 merupakan eksitasi pertama , dan CO2 ini akan bervibrasi.
Mode dasar dari vibrasi molekul CO2 ada tiga, dengan mode vibrasi yang berlainan : (i) mode tarikan simetris (frekuensi ν1 ), (ii) mode bengkok (ν2 ), dan mode (iii) mode tarik asimetris (ν3 )

Laser menggunakan campuran CO2, N2 dan He, menunjukkan skema tingkat energi vibrasi untuk keadaan dasar elektronis molekul CO2 dan N2. Tanda-tanda yang digunakan untuk menggolongkan berbagai tingkat vibrasi merupakan tanda-tanda yang digunakan dalam spektroskopi. Tanda nm1p berarti, n kuanta dengan frekuensi ν1, m kuanta dengan frekuensi ν2 dan p dengan frekuensi ν3. Vibrasi bengkok dua kali mengalami degenerasi: keduanya dapat terjadi dalam bidang gambar atau tegak lurus bidang gambar. Vibrasi bengkok melekul sebenarnya merupakan kombinasi tepat dari dua vibrasi ini. Subskrip 1 menunjukkkan momentum angular dari getaran ini sekitar sumbu molekul dalam satuan ћ, jadi 0200 menunjukkan bahwa 2 vibrasi bergabung memberikan momentum angular 1 = 0.

Lucutan (discharge) dilewatkan tabung yag berisi co2, electron membetur molekul ke tingkat tigkat elektrolisis dan vibrasi-vibrasi yang lebih tiggi penambang tumbukan electron untuk rangsangan ke tingkat 00 % sangat besar. Tingkat ii juga di dipengaruhi oleh perpidahan tanpa radiasi dari tingfkat-tingkat terangsang atas. Perpidahan energi resonansi dari molekul lain, seperti N2, yang di tambah ke gas, menaikkan efisien pemompaan. Tingakat vibrasi V=1 dari N2 berdekatan dengan tingkat 00°1 dari CO2.perangsangan N2 dari tigkat V=0 sampai V=1 oleh tumbukan elektron merupaka proses yang sangat efisien dan tigkat V=1 merupakan tingkat meta stabil dari 2.
Pembalikan populasi antara tingkat 00°1 dan tingkat-tingkat 02°0 dan 10°0, yang tercapai dengan proses di atas, mengarah ke osilasi laser dekat 9,6 pw dan 10,6 pm. dari dua perpindahan ini, perpindahan yag terakhir diperoleh utuk memberikan keluaran daya Cw dari beberapa kilowatt, efisiesiya 30% yang sangat istimewa.

Agar perpidahan ini menimbulka efek laser, waktu melurah dari tigkat atas da bawah harus memenuhi syarat:
τ atas >>t bawah.

Waktu meluruh pada hakekatnya tergantung pada laju tumbukan dan dapat ditentukan dari tekanan parsial

CO2 (1,5 Torr), N2 (1,5 Torr) dan He (12 Torr)

Masa hidup dari tingkat atas didapatkan sama dengan τ atas ̃ m detik.
Helium sebagai fungsi dari tingkat rendah 1000, 0200 dan 0100 sangat dekat mencapai keseimbangan panas dalam waktu yang sangat singkat. Perlu peluruhan dari tingkat paling rendah 0100 ke keadaan dasar sangat cepat; jika tidak akan terjadi akumulasi molekul dalam tingkat ini; dan akan menggagalkan pembalikan invers populasi.

He memiliki pengaruh besar pada masa hidup tingkat ini. Untuk tekanan parsial yang diberikan diatas, masa hidup dari tingkat bawah didapatkan 20μ detik. Namun hal ini tidak hanya fungsi He, untuk menghindari populasi tingkat laser rendah dengan rangsangan panas, diperlukan agar temperature C02 dingin. Jadi jika N2 membantu menaikkan populasi dari tingkat atas, maka HE membantu mengurangi populasi dari tingkat bawah.

Struktur Dalam Laser CO2

Pengklasifikasian laser CO2 dalam beberapa tipe didasarkan pada struktur dalam, ada beberapa parameter yang dilibatkan dan menjadi kata kunci, seperti tekanan gas, arus gas, jenis rongga laser dan metoda eksitasi. Banyak sekali kombinasi yang telah di demonstrasilkan di laboratorium, namun hanya sedikit sekal;I yang dpat digunakan secara praktis.

Jenis jenis laser CO2

Ada beberapa jeis lase CO2 yaitu:
1. Sealed Tube laser
2. Pandu gelombang laser
3. Longitudinal flowing gas Laser
4. Transverse flow Laser

Referensi
Joseph T. Verdayen, 2000, Laser Electronics, Third Edition, ptrentice hall series in solid state physics electronics
John Wilson and John Hawkes, 1939, Optoelectronics An Introduction, Third Edition, Prentice hall

Wednesday, August 02, 2006

Teman-teman,..aQ minta maaf ya......:)

Ada beberapa hal yang menjadi kebiasaan saya dikampus, saya selalu minta maaf ke semua orang sebelum saya pulang kuliah. Hal ini kerap saya lakukan di Lab Melly.Lab dimana semua anak-anak MIPA Fisika dari bebagai angkatan, bebgai kelompok bidang minat dan berbagai kepentingan kerap ngumpul disini. Ada yang sekedar numpang jajan dan makan, ngobrol , buat PR, Shalat, belajar....n semua rutinitas lainnya kadang kuliah pun sering disini.Lab ini memang multi fungsi, dan konon banyak mahasiswa fisika yang mahir pemograman dan Data base pada mulanya embrionya dari sini, yach...lab ini memang menyediakan komputer gratis dan internet:)
Ya....apa hubungannya dengan kebiasaan saya dengan lab ini????. Heee...Saya juga bagian dari komunitas penghuni lab ini. Terkadang walau hanya sekedar mampir dan menggoda kawan-kawan dengan kata-kata" Perhatian-perhatian 10 menit lagi komputer akan mati dengan sendirinya, segera simpan data-data anda". Sontak saja wajah dengan mimik serius menatap kearah saya, setelah itu saya melenggang pergi dengan santainya. Anehnya setelah itu ucapan-ucapan seperti saya mulai populer di Melly.
Nah ketika pulang, keluar dari Lab melly, saya pun selalu bilang..." Teman-teman, aQ pulang, aQ minta maap ke semua ya....", sambil see u good bye, dan mereka pun menanggapi dengan riang gembira. Ternyata gara-gara permintaan maaf tersebut saya kena batunya. Hari itu saya datang ke kampus agak telat, kebetulan ga ada jadwal kuliah, karena baru selesai ujian final. Saya baru kembali dari Sat ker BRR di Dinas Perkotaan dan Permukiman. Begitu tiba di pintu Melly, Pak Jack (Dosen muda pengasuh mata kuliah Komputasi, dia juga penghuni Lab melly, bedanya dia dosen dan kami mahasiswa...maap pak ya....nama bapak disebut-sebut). pak Jack bisik kesaya...." Risma....koQ hari ini belum minta maaf???" Tiba-tiba saya teringat dengan rutinitas yang kerap saya lakukan. Spontan saya bilang ke kawa-kawan semua:"...Teman-teman,...aQ minta...". Belum selesai kata-kata yang saya lontarkan, semua mata melihat kearah saya, dan ups tuing...tuing...., rupanya di Melly ada ketua jurusan yang lagi ngajarin kawan tentang My SQL, spontan langsung saya sembunyi di balik meja lab melly. Trus saya liat kearah pak Jack...yang tersenyum-senyum.
Weeeewww saya dikerjain...besok-besok tobat deh..ga lagiiiii******

Sunday, July 30, 2006

Semangat Heroik Itu akan tetap ada

Minggu kemarin saya menghadiri sebuah acara pelantikan di Aula kantor Walikota Banda Aceh. Yach... seperti layaknya acara-acara lainnya, kami disuguhkan acara-acara hiburan di pembuka acara. Sudah menjadi tradisi, Selain Ranup Lampuan...ada beberapa hiburan lainnya yang cukup enak untuk dinikmati. Hari itu kami disuguhkan Rapa-i. Saya sangat semangat ketika menyaksikan Rapa-i (Salah Satu tarian Aceh yang cukup terkenal). Hiburan ini selain mengandalkan kegesitan para pemainnya mengolah tubuh dan mahir menabuh gendang...tapi juga berisi pesan-pesan moral yang dilantunkan di setiap baitnya. Betul-betul improvisasi yang sangat menakjubkan.
Ada semacam daya tarik pada tarian ini dan setiap bait-bait yang dilantunkan adalah petuah turun temurun dari nenek moyang kami. Petuah yang mengajarkan tentang kebaikan,...termasuk semangat merelakan jiwa dan raga untuk membela kebenaran. Pesan yang sepertinya telah mendarah daging bagi orang aceh.....yach ...saya sendiri kagum
Anda sendiri jika melihat saya jamin 100% akan terpukau....itulah seni orang Aceh. Kembali ke pesan yang sarat makna tersebut, yach...ungkapan-ungkapan yang dituangkan semua mengandung petuah,....seperti halnya hikayat Prang Sabil...karangan ulama besar Teungku Chik Pante Kulu. Saya sempat berfikir mungkin disini letak "Inti kekuatan" orang Aceh.****

Tuesday, July 25, 2006

Mekanika Quantum Relavistik; perumusan yang menggugah

Ketika saya belajar Mekanika Kuantum Relatifistik dengan Bapak Irwandi, saya menemukan suatu konsep yang membuka mata saya, ( yach…..bagi mahasiswa yang baru belajar seperti saya, ini merupakan hal yang menarik), yaitu ketika membuktikan Persamaan Klien Gordon.

Dosen saya bilang, ada beberapa perumusan yang bisa digunakan agar memudahkan kita, seperti c = ђ = 1.

Nah lo…saya jadi bingung, koQ bisa seperti itu ya??? padahal sejak belajar fisika modern, fisika Quantum dikepala saya selalu terhafal c = 3 x 10^8 m/s dan setau saya juga, ђ = h/2π,…ntar marah donk mr Plank…koQ konversi satuan dia ga dipake. Ternyata ketika saya liat di Introduction to Quantum field theory, memang demikian adanya. Setiap penulisan c dan ђ dibuat menjadi angka satu, trus semua besaran ditulis dalam unit energi. Persamaan relatitivistik Einstein E^2 = p^2 + c^2+ m^2 c^4 ditulis menjadi E^2 = p^2 + m^2. Jadi semua mempunyai dimensi yang sama. Untuk mengkonversi balik dari natural unit ke unit biasa (mks) bisa dikalikan dengan jumlah c atau ђ sehingga menjadi unit (mks).
he he ternyata ada hal-hal yang bisa dibuat menjadi mudah*****

Sunday, July 23, 2006

Selamat Untuk Para Pemenang International Physics Olimpiade (IPHO) ke37

Waktu saya buka mail yahoo, ada beberapa surat yang masuk dari milis fisika_indonesia, diantaranya posting fwd dari Bobby Haryoso, yang ternyata berasal dari Yohanes Surya, berita dari International Physics Olimpiade (IPHO) ke37 di Singapura. Mungkin ini bisa menjadi renungan bagi kita bersama sekaligus termotivasi untuk maju.......Berikut cuplikannya:
******Ada yang kenal Jonathan Pradana?..saya juga baru kenal kok, dia bukan siapa2 dia cuman juara internasional olimpiade fisika ke37Berikut ini sedikit cerita yang berkesan dari hasil IPHO 2006, Singapore.
1. Waktu upacara pembagian medali, Dutabesar kita duduk disamping para dutabesar dari berbagai negara seperti filipina, thailand, dsb. Waktu honorable mention disebutkan, ternyata tidak ada siswa Indonesia. Dubes-dubes bertanya pada dubes kita (kalau diterjemahkan) "kok nggak ada siswa Indonesia". Dubes kita tersenyum saja. Kemudian setelah itu dipanggil satu persatu peraih medali perunggu. Ada yang maju dari filipina, thailand, kazakhtan dsb. Lagi-lagi dubes negara sahabat bertanya "kok nggak ada siswa Indonesia?" Kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita menyalami dubes yang siswanya dapat medali perunggu. Kemudian ketika medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masih SMP) dengan peci dengan mengibarkan bendera kecil, dan namanya diumumkan Muhammad Firmansyah Kasim...dari Indonesia... Saat itu dubes negara sahabat kelihatan bingung, mungkin mereka berpikir "nggak salah nih...". Ketika mereka sadar, mereka langsung mengucapkan selamat pada dubes kita. Tidak lama kemudian dipanggil mereka yang dapat medali emas. Saat itu dubes negara sahabat kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpeci hitam dengan jas hitam, gagah sekali. Satu persatu maju sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih . Mengesankan dan mengharukan. Semua dubes langsung mengucapkan selamat pada dubes kita sambil berkata bahwa Indonesia hebat.Tidak stop sampai disitu. ketika diumumkan "the champion of the International physics olympiade XXXVII is.......""Jonathan Pradhana Mailoa". Semua orang Indonesia bersorak. Bulu kuduk merinding.... Semua orang mulai berdiri, tepuk tangan menggema cukup lama... Standing Ovation....Hampir semua orang Indonesia yang hadir dalam upacara itu tidak kuasa menahan air mata turun. Air mata kebahagiaan, air mata keharuan.... Air mata kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar.....Segala rasa capai dan lelah langsung hilang seketika... sangat mengharukan....
2. Selesai upacara, semua orang menyalami. Orang Kazakhtan memeluk erat-erat sambil berkata "wonderful job..." Orang Malaysia menyalami berkata "You did a great job..." Orang Taiwan bilang :"Now is your turn..." Orang filipina:"amazing..." Orang Israel "excellent work..." Orang Portugal:" portugal is great in soccer but has to learn physics from Indonesia", Orang Nigeria :"could you come to Nigeria to train our students too?" Orang Australia :"great...." Orang belanda: "you did it!!!" Orang Rusia mengacungkan kedua jempolnya.. Orang Iran memeluk sambil berkata "great wonderful..." 86 negara mengucapkan selamat... Suasananya sangat mengharukan... saya tidak bisa menceritakan dengan kata-kata...
3. Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Seorang prof dari Belgia mengirim sms seperti berikut: Echo of Indonesian Victory has reached Europe! Congratulations to the champions and their coach for these amazing successes! The future looks bright....Marc Deschamps.Ya benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan....*****

Sunday, July 16, 2006

tulisan pertama

eheum....harus kumulai dari mana ya...:). akhirnya setelah lama pengen buat blog, akhirnya selesai juga....meski harus berguru dengan mr.bill gates. Yach....meski engga terlalu bagus...
oya...berhubung ini yang pertama, untuk comment nya akan aku tunggu selalu. Aku akan menulis apa yang bisa aku tulis for ur all..ok.