Wednesday, April 04, 2007

MEKANIKA KUANTUM

Peradaban manusia minimal mengenal tiga jenis mekanika, yaitu:

Mekanika Newtonian - dikembangkan Newton berdasarkan data percobaan dan pemikiran Galileo Galilei tentang gerak benda, pemikiran Copernicus tentang gerak revolusi planet-planet terhadap matahari (selanjutnya dikembangkan Keppler menjadi tiga hukumnya mengenai gerak planet mengelilingi matahari), dan data perbintangan Thyco Brahe (Newton melakukan kecurangan dengan mencuri data ini tanpa persetujuan pihak Thyco Brahe).

Mekanika Relativistik - dikembangkan oleh Einstein lewat Teori Relativitas Khusus dan Umum, terutama berdasarkan Relativitas Khusus. Intinya besaran-besaran fisis seperti waktu, panjang, dan massa adalah besaran relatif tergantung kecepatan pengamat dan yang diamati (tentu pengecualian ditujukan untuk kecepatan cahaya yang konstan tak tergantung pengamat)

Mekanika Kuantum - dikembangkan oleh kumpulan ilmuwan paling cemerlang abad dua puluh (dimulai akhir abad 19) seperti Schrodinger, Planck, Heisenberg, Bohr, dan Broglie (ada kemungkinan Einstein ikut mengembangkannya dengan mengajukan tantangan-tantangan yang harus dijawab oleh mekanika kuantum). Mekanika Kuantum adalah proyek fisika teoretis paling ambisius dengan tujuan akhir menggabungkan semua hukum fisika dalam satu teori tunggal. (General Unified Theory - Theory of Everything).

Apa yang dikatakan mekanika kuantum tentang ruang-waktu ? Mekanika Kuantum adalah sebuah teori ajaib sepanjang masa (mungkin sebentar lagi rekornya akan diambil alih oleh Wolfram dengan teori digital universenya). Mekanika Kuantum menyatakan

1. Tak ada realitas selama hal itu belum diukur.

2. Tidak ada pengukuran yang dapat menghasilkan nilai yang pasti karena hukum fisika melarang hal ini. Heisenberg merumuskannya dengan elegan dalam asas ketidakpastian Heisenberg.
3. Segala-galanya adalah fungsi probabilitas. Anda boleh menyatakan sebuah mobil mungkin adalah sebuah motor atau rumah atau makhluk hidup, pokoknya terserah anda. Tapi anda bertanggung jawab terhadap tingkat kemungkinan sebuah mobil adalah motor atau rumah atau makhluk hidup. Hal ini dirumuskan oleh Schrodinger dalam fungsi gelombang Schrodinger.

4. Linguistik manusia telah menipu manusia dalam mempelajari hukum alam. Definisi tentang partikel, gelombang, massa, dan energi misalnya ternyata bukanlah besaran fisis sebenarnya melainkan hanyalah kamuflase fisis. Broglie menyatakan partikel dapat dipandang sebagai gelombang tergantung momentumnya (namun hal sebaliknya belum tentu benar, kecuali untuk gelombang cahaya yang dapat dipandang sebagai gelombang maupun partikel), Einstein menyatakan massa dapat dipandang sebagai energi dan sebaliknya (E=mc2 - diturunkan dari relativitas khusus). Ini sulit dijelaskan, pokoknya massa dan energi adalah kamuflase terhadap besaran fisis yang lebih fundamental

5. Ada kemungkinan besaran-besaran fisis adalah besaran diskrit bukan kontinu. Pemecahan terhadap fungsi gelombang Schrodinger membolehkan kita memandang alam semesta sebagai parameter ruang-waktu diskrit.

Point terpenting dalam bahasan ini adalah point nomor 5.

3 comments:

Asrim said...

Thanks untuk materi kuantumnya...
saya mau tiga kali nih ngambil mata kuliah mekanika kuantum :-) semoga yang ketiga ini bisa lulus. amin.

sii.starluvhie said...

terima kasih ya atas materinya......
saya jadi semangat utuk belajar mata kuliah mekanika kuantum...

Narasoma said...

Mbak, tulisannya agak dipanjangin donk. Supaya pemahaman pembaca nggak setengah - setengah.

O iya, kalau sempat silakan mampir ke blog saya. Penggemar fisika juga nih. He he he